Selasa, 22 Januari 2013

Bab 7 Manajemen Produksi


BAB 7
MANAJEMEN PRODUKSI

1.  Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
A.     Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
B.       Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan teknik di Eropa. Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya, sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno, menjadi terdesak. Perkembangan revolusi industri terlihat pada : 
a)         Bertambahnya penggunaan mesin.
b)        Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja.
c)         Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
d)        Meluasnya system perbankan dan perkreditan.
C.       Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
D.       Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
a)         Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
b)        Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
c)         Pelatihan pekerja dengan metode baru
d)        Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaa atas proses kerja

2.    Pengertian Manajemen Produksi

Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu :
a)        Adanya orang yang lebih dari satu
b)        Adanya tujuan yang ingin dicapai
c)        Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut
Definisi Manajemen Produksi menurut:
a.         Menurut Agus Ahyari : Merupakan proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi.
b.        Menurut Sukanto : Merupakan usaha mengelola dengan cara optimal terhadap faktor-faktor produksi atau sumber seperti manusia, tenaga kerja, mesin dan bahan baku yang ada.

3.    Pengertian Produksi

Dalam arti sempit produksi adalah kjegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang. Sedangkan produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

4.    Proses Produksi

Keputusan yang termasuk dalam kategori ini pada prinsipnya berkaitan dengan penentuan wahana atau fasilitas fisik yang dipergunakan untuk terjadinya transformasi input menjadi produk/jasa. Keputusan yang dimaksud meliputi :
a.         Teknologi produksi
b.        Type peralatan
c.         Jenis proses dan aliran proses produksi
d.        Tata letak fasilitas
Pada umumnya keputusan-keputusan yang diambil dalam kategori ini berdampak jangka panjang dan tidak mudah diubah dalam waktu yang singkat (long term strategic decision). Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :
a.         Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian : Proses produksi terus menerus (Continuous production) dan proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production).
b.        Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian : Proses ekstraktif, Proses analitis, Proses pengubahan, dan Proses sintesis.

5.    Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi

Ada 4 macam pengambilan keputusan yaitu :
a.         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b.        Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko
c.         Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
d.        Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan yang lain.

6.    Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :
a.         Seleksi dan design hasil produksi (produk)
b.        Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
c.         Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
d.        Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e.         Perancangan tugas
f.         Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

7.    Fungsi Serta Sistem Produksi dan Operasi
A.      Fungsi produksi dan operasi
Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan. Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi yaitu :
a.         Proses Pengolahan
b.         Jasa-jasa penunjang
c.         Perencanaan
d.        Pengendalian /pengawasan

8.    Lokasi dan Lay out pabrik
A.      Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik yaitu :
a.         Lingkungan masyarakat
b.         Sumber alam
c.         Tenaga kerja
d.        Transportasi
e.         Pembangkit tenaga listrik
f.          Tanah untuk ekspansi

B.       Metode Pemilihan Lokasi Pabrik
a.         Metode kuantitatif : adalah menilai secara kuantitatif baik buruknya suatu daerah untuk pabrik sehubungan dengan faktor-faktor yang terdapat didaerah tersebut, sehingga perusahaan dapat membandingkan keadaan daerah satu dengan daerah lain.
b.         Metode kualitatif : adalah konsep biaya tetap dan biaya variabel dari lokasi yang berbeda dapat menciptakan hubungan antara biaya dan volume produksi yang berlaku bagi masing-masing lokasi.
c.         Metode transportasi : adalah suatu alat untuk memecahkan masalah yang menyangkut pengiriman barang, dari suatu tempat ke tempat yang lain.

C.       Layout Diperlukan Dalam Perusahaan Karena :
a.         Adanya perubahan desain produk
b.         Adanya produk baru
c.         Adanya perubahan volume permintaan
d.        Lingkungan kerja yang tidak memuaskan
e.         Fasilitas produksi yang ketinggalan jaman
f.          Penghematan biaya
g.         Adanya kecelakaan dalam proses produksi
h.         Pemindahan lokasi pasar/konsentrasi terhadap pasar

D.      Tujuan utama dalam desain layout pabrik ini pada dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya yang antara lain meliputi elemen-elemen biaya sebagai berikut :
a.       Biaya konstruksi dan instalasi fasilitas produksi
b.      Biaya pemindahan bahan (material handling costs)
c.       Biaya produksi, maintenance costs, safety costs, dan biaya penyimpanan produk setengah jadi (inventory in-process costs)Lebih spesifik lagi, desain layout pabrik yang baik bisa memberikan beberapa keuntungan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar