BAB 2
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
1. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu tempat
untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan
karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung
dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat,
sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses ‘
sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
A.
Menurut pemerintah
Belanda, pada waktu membacakan “memorie van toelichting” rencana undang-undang “Wetboek
van Koophandle” di muka Parlemen, bahwa “perusahaan” ialah keseluruhan
perbuatan yang dilakukan secara tidak terputus-putus dengan terang-terangan
dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba.
B.
Menurut Prof.
Molengraff, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus
menerus, bertindak keluar untuk mendapatkan penghasilan dengan cara
memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-barang, atau mengadakan
perjanjian-perjanjian perdagangan. Molengraff memandang perusahaan dari sudut
“ekonomi”.
C.
Menurut Polak,
perusahaan ada bila diperlukan adanya perhitungan-perhitungan tentang laba-rugi
yang dapat diperkirakan, dan segala sesuatu itu dicatat dalam pembukuan. Di
sini Polak memandang perusahaan dari sudut “komersil”. Sudut pandang ini sama
dengan Molengraff, tetapi unsur pengertian perusahaan adalah lain. Pengertian
perusahaan menurut molengraff mempunyai enam unsur, sedangkan menurut Polak
cukup dua unsur.
2. Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
A. Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan
adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan
perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan
adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi
perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
a.
Jika
dilihat dari subyeknya, maka Subyek Hukum :
-
Pribadi kodrati
- Pribadi hokum
b.
Jika
dilihat dari obyeknya, maka dapat berupa benda baik berwujud
atau immaterial.
c.
Jika
dilihat dari hubungan hukumnya, maka berasal dari perikatan karena perjanjian
atau undang –undang.
B. Faktor-Faktor
Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
C. Jenis-Jenis
Lokasi Perusahaan
a.
Lokasi
perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak
bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya
adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
b.
Lokasi
perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
c.
Lokasi
perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa
dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di
cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain
sebagainya.
d.
Lokasi
perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini
pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian
tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan
lain-lain.
3. Perusahaan dan Lembaga Sosial
Perusahaan adalah
suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat
jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka
kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
1)
Tujuan
pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
b. Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung
untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun
pelanggan.
2)
Perusahaan
sebagai suatu sistem
Sistem
adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber
ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi
serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain
keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.
a. Kepada
pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.
b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.
3)
Sifat
sistem perusahaan
a. Kompleks
b. Sebagai suatu kesatuan / unit.
c. Sifatnya beragam.
d. Saling tergantung.
e. Dinamis
a. Kompleks
b. Sebagai suatu kesatuan / unit.
c. Sifatnya beragam.
d. Saling tergantung.
e. Dinamis
4)
Fungsi-fungsi
perusahaan
Ada dua
fungsi perusahaan apabila kedua fungsi
tersebut dijalankan dengan lancar, terkoordinir,
terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan :
A.
Fungsi
Operasi
Pembelian
dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan,
akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasi dan komunikasi, pelayanan umum dan uu,
fungsi operasi penunjang.
B.
Fungsi
Manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan
menjalankan operasinya dengan lancar,
terkoordinasi, terintegrasi dalam
rangka mencapai tujuan.
5) Ciri-ciri perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali. Ciri-ciri umumnya :
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali. Ciri-ciri umumnya :
A.
Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan
kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
B.
Koordinatif: diperlukan koordinasi semua pihak agar saling
mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
C.
Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan
keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
D.
Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu
mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
E.
Formal: tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi
persyaratan pendirian.
F.
Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu
dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
G.
Pelayanan Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut
terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
4. Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan
dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
Secara umum
lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal dan lingkungan
internal. Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia
usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan
dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan lingkungan eksternal
mikro. Lingkungan eksternal
makro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap
kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan eksternal makro adalah
keadaan alam, politik dan hukum, kondisi perekonomian, sosial budaya,
tekhnologi, kependudukan dan keseimbangan lingkungan dan pendidikan. Sedangkan Lingkungan eksternal mikro
adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Yang termasuk lingkungan eksternal mikro adalah pemasok, pesaing, dan perantara pasar.
5. Pendekatan Dalam Bisnis dan Lingkungan
Pengolahan lingkungan terkait erat
dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikat sistem manajemen lingkungan
ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis dan perdagangan
global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri dengan bisnis semakin kuat.
Banyak industri yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena
dorongan bisnis, dalam hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan.
Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin
mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli membatalkan
permintaan akan produk industri hanya karena perusahaan tiidak melakukan
pengelolaan lingkungan dengan baik.
sumber:
www.wordpress.com
Artikelnya bagusss...
BalasHapusSekedar ingin berbagi aja, barangkali bisa menambah sedikit referensi mengenai Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan (General Business Environment)
Klik --> Makalah Lingkungan Budaya Terhadap KFC di Indonesia