Kondisi Geografis Indonesia
Abstrak
Indonesia
merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Negara ini juga memiliki posisi
geografis yang unik sekaligus menjadikannya strategis. Hal ini dapat dilihat
dari letak Indonesia yang berada di antara dua samudera dan dua benua sekaligus
memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional.
Posisi ini menempatkan Indonesia berbatasan laut dan darat secara langsung
dengan sepuluh negara di kawasan. Keadaan ini menjadikan Indonesia rentan
terhadap sengketa perbatasan dan ancaman keamanan yang menyebabkan instabilitas
dalam negeri dan di kawasan.
Letak
geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu
negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu
sedang diacuhkan, kondisi geografis suatu negara akan menentukan
peristiwa-peristiwa yang memiliki pengaruh secara global. Robert Kaplan
menuturkan bahwa geografi secara luas akan menjadi determinan yang mempengaruhi
berbagai peristiwa lebih dari pada yang pernah terjadi sebelumnya (Foreign
Policy, May/June, 09). Di masa yang akan datang, keberadaan Indonesia akan
dipengaruhi oleh kondisi dan letak geografisnya. Maka tata kelola sumber daya
alam, wilayah perbatasan dan pertahanan yang mumpuni sangat diperlukan.
Dikarenakan
letaknya yang strategis semenjak dulu Indonesia telah menjadi arena
perebutan pengaruh oleh pihak asing. Negara ini telah melalui beberapa
periodisasi penguasaan dan perebutan pengaruh, mulai dari Portugal, Belanda,
hingga Amerika Serikat dan Uni Soviet ketika Perang Dingin. Di masa mendatang
tidak menutup kemungkinan Indonesia akan kembali menjadi wilayah perebutan
pengaruh oleh negara-negara besar. Hal ini bisa dilihat dengan kemunculan China
sebagai hegemon baru di kawasan yang telah menggeser perimbangan kekuasaan
sekaligus mengikis pengaruh Amerika di kawasan.
Selain
itu Indonesia dan kawasan sekitarnya dapat menjadi daerah rawan sengketa.
Sengketa ini bisa terjadi mengingat Indonesia masih belum menyelesaikan
masalah-masalah semisal batas laut dengan negara-negara seperti, Australia,
Filipina, Palau, Papua Nugini dan Timor Leste. Proses perundingan perbatasan
membutuhkan waktu yang lama, sementara itu hal ini akan menjadikan Indonesia
rentan terhadap pengaruh asing akibat kontrol di perbatasan yang lemah. Mulai
dari kejahatan transnasional hingga terorisme sangat mungkin dilakukan di
Indonesia yang sangat luas dengan kondisi geografisnya dan pengawasan yang
terbatas.
Secara
ringkas, hubungan antara posisi geografis yang strategis dan keberadaan negara
Indonesia di masa mendatang akan ditentukan oleh dua hal. Pertama, seberapa
baik negara ini menyelesaikan proses perundingan perbatasan. Hasil dari perundingan
perbatasan dengan negara lain akan menentukan strategi pengelolaan perbatasan
dan pertahanan. Kedua, strategi yang akan dilakukan Indonesia dalam
mengantisipasi pengaruh China dan negara besar lainnya di kawasan Asia Timur.
Penting
untuk diketahui oleh masyarakat Indonesia bahwa letak dan kondisi geografis
negara ini sangat mempengaruhi keberadaanya di masa depan. Masyarakat juga
perlu untuk menyadari bahwa menyandarkan pemerintah seorang diri untuk
mengahadapi tantangan atas fakta geografis dari negara ini adalah hal yang
keliru. Pemerintah memiliki keterbatasan untuk mengatasi dan menginisiasi
tantangan di masa depan seorang diri. Kita juga perlu untuk mendukung
pemerintah dikarenakan masa depan masyarakat Indonesia dipertaruhkan di sini.
Sudah saatnya masyarakat melihat kembali atlas wilayah Indonesia untuk
setidaknya mengetahui dimana letak Palau berada dan pulau-pulau terluar negara
ini.
Masa
depan Indonesia tidak dapat dilepaskan dari letak dan kondisi geografisnya.
Patut diingat, masyarakat banyak yang kecewa ketika Pulau Sipadan-Ligitan lepas
dari wilayah Indonesia meski awalnya mereka tidak tahu atau bahkan peduli
dengan keberadaan pulau tersebut. Ketidak-pedulian dan ketidak-tahuan kita
terhadap wilayah dan geografi Indonesia akan berujung bencana bagi diri
sendiri. Geografi akan menjadi determinan yang menentukan masa depan Indonesia
adalah hal yang tidak dapat dipungkiri lagi. Namun perlu untuk digaris bawahi
bahwa keberadaan Indonesia di masa mendatang terletak pada seberapa jauh
masyarakat mengenali dan memahami wilayah yang kita tinggali saat ini.Terakhir,
ada baiknya wawasan nusantara tidak lagi dilihat sebagai hafalan ketika ujian
kewarganegaraan
Apakah
wawasan Nusantara itu? Secara konsepsional wawasan nusantara (Wasantara)
merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional
bangsa Indonesia yang selanjtnya disebut Wawasan Nusantara itu merupakan salah
satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia.
Pendahuluan
Keadaan geografis Indonesia berupa daratan
yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil, dan berupa perairan yang
terdiri dari sebagian besar laut dan sungai serta danau memungkinkan
pengangkutan dilakukan melalui darat, perairan, dan udara guna menjangkau
seluruh wilayah negara. Kondisi angkutan tiga jalur tersebut mendorong dan
menjadi alasan penggunaan alat pengangkut modern yang digerakkan secara modern.
Negara Indonesia merupakan negara yang sedang
berkembang, maka pembangunan di segala bidang sangatlah penting peranannya.
Kemajuan dan kelancaran di bidang pengangkutan akan sangat menunjang
pelaksanaan pembangunan berupa penyebaran kebutuhan pembangunan, pemerataan
pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan di berbagai sektor ke seluruh pelosok
tanah air, misalnya sektor industri, perdagangan, pariwisata, pendidikan.
Keberadaan
prasarana dan sarana transportasi yang handal telah menjadi harapan dan
kebutuhan mendesak dalam rangka mendukung pengembangan wilayah Indonesia.
Pemanfaatan ruang udara nasional secara konsitusional telah diatur dalam UUD
1945. Secara tegas dinyatakan di dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945,bahwa “bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnyadikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Pengertian dikuasai
negara adalah bahwa Negara mempunyai hak penguasaan atas kedudukan, peran dan
fungsi ruang udara nasional Indonesia dengan memberikan kewenangan kepada
Pemerintah, yang perwujudannya meliputi pengaturan, pengurusan, pembinaan dan
pengawasan.
Landasan Teori
Wilayah merupakan daerah yang dikuasai atau menjadi
teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah
wilayah dikelilingi oleh batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai,
gunung, atau laut. Sedangkan setelah masa kolonialisme, batas-batas tersebut
dibuat oleh negara yang menduduki daerah tersebut, dan berikutnya dengan adanya
negara bangsa, istilah yang lebih umum digunakan adalah batas nasional.
A. Batas wilayah Indonesia
Batas dari negara Indonesia
terhadap negara lain diantaranya;
1.
sebelah utara berbatasan dengan
negara malaysia, singapura dan dilipiha
2.
sebalah selatan berbatasan dengan
negara australia
3.
sebelah timur berbatasan dengan
negara papua nugini
B. Batas Samudera wilayah Indonesia
Selain berbatasan dengan negara negara lain, Indonesia yang merupakan
negara kepulauan tentunya berbatasan langsung dengan laut/ samudera. Batas
samudera dengan wilayah Indonesia;
1.
sebelah utara berbatasan dengan
laut china selatan dan laut pilipin
2.
sebelah selatan berbatasan dengan
samudera hindia dan laut timor
3.
sebelah timur berbatasan dengan
samudera pasifik dan laut solomon
4.
sebelah barat berbatasan dengan
samudera hindia
C. Batas Lempeng wilayah Indonesia
Secara geologis, wilayah Indonesia terbagi oleh beberapa lempang tektonik,
diantaranya; lempeng eurasia, indo-australi, lempeng pasifik, dan lempeng
pilipina.dari berbagai lempeng tersebut, memiliki pergerakan yang berbeda
seperti terlihat pada gambar diatas, yang berakibat munculnya banyak gunung api
Indonesia yang secara tidak langsung juga menjadi penentu atau faktor yang
menyebabkan mengapa wilayah Indonesia memiliki tanah yang subur . Selain itu
wilayah Indonesia juga berada pada equator atau dengan kata lain berada pada
garis khatulistiwa.
D. Iklim di Indonesia
Wilayah Indonesia dilintasi oleh garis Khatulistiwa, sehingga memiliki
iklim tropis. Dalam setahun matahari melintasi ekuator sebanyak dua kali.
Matahari tepat berada di ekuator setiap tanggal 23 Maret dan 22 September.
Sekitar April-September, matahari berada di utara ekuator dan pada
Oktober-Maret matahari berada di selatan.Pergeseran posisi matahari setiap
tahunnya menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia mempunyai dua musim,
yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada saat matahari berada di utara
ekuator, sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau, sedangkan saat
matahari ada di selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami musim
penghujan.Unsur iklim yang sering dan menarik untuk dikaji di Indonesia adalah
curah hujan, karena tidak semua wilayah Indonesia mempunyai pola hujan yang
sama. Diantaranya ada yang mempunyai pola munsonal, ekuatorial dan lokal. Pola
hujan tersebut dapat diuraikan berdasarkan pola masing-masing. Distribusi hujan
bulanan dengan pola monsun adalah adanya satu kali hujan minimum. Hujan minimum
terjadi saat monsoon timur, sedangkan saat monsun barat terjadi hujan yang
berlimpah. Monsun timur terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus yaitu saat
matahari berada di garis balik utara. Oleh karena matahari berada di garis
balik utara maka udara di atas benua Asia mengalami pemanasan yang intensif
sehingga Asia mengalami tekanan rendah. Berkebalikan dengan kondisi tersebut di
belahan selatan tidak mengalami pemanasan intensif sehingga udara di atas benua
Australia mengalami tekanan tinggi. Akibat perbedaan tekanan di kedua benua
tersebut maka angin bertiup dari tekanan tinggi (Australia) ke tekanan rendah
(Asia), yaitu udara bergerak di atas laut yang jaraknya pendek sehingga uap air
yang di bawahnya pun sedikit.
E. Zonasi Waktu wilayah Indonesia
Wilayah Indonesia terbagi atas tiga zona waktu diantaranya waktu Indonesia
barat (WIB), waktu Indonesia tengah (WITA), dan waktu Indonesia timur (WIT).
Zona waktu Indonesia barat meliputi Pulau Suatra, Jawa-Madura dan sebagian
Pulau Klaimantan. Zona waktu Indonesia Tengah meliput sebagia Pulau Kalimantan
NTT, NTB, Pualu Sulawesi. Sedangkan untuk zona waktu Indonesia Timur meliputi
kepulauan Maluku dan Pulau Papua.
F. Fauna Indonesia
Sama halnya dengan zonasi waktu di wilayah Indonesia, sebaran atau agihan dari
fauna di wilayah Indonesia juga terbagi menjadi tiga diantaranya fauna bagian
barat( tipe Asia) tersebar di pulau Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Yang memiliki
ciri tubuh yang besar separtibadak, harumau, gajah dan lain sebagainya. Tipe
peralihan yang tersebar diPulau Sulawesi dan kepulauan Maluku, seperti anoa,
babirusa,kuskus dan lainsebagainya. Sedangkan untuk tipe Australia tersebar di
wilayah Indonesia bagian timur separti cenderawasih,koala dan lain sebagainya. Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentang dari Sabang sampai Merauke
dan memiliki berbagai keanekaragaman hayati yang sangat bervariasi dan unik ,
keanekaragaman hayati wilayah NKRI dapat diihat dibagian lain dalam situs ini.
Pembahasan
A.
Keadaan Geografis
Indonesia
Letak geografis
suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan bentuk
dan letaknya di bumi. Letak geografis pada Indonesia terletak di antara 6º LU –
11º LS dan 95º BT – 141º BT, antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, antara
benua Asia dan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan,
yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean. Indonesia memiliki sekitar
17.504 pulau (menurut data tahun 2004), sekitar 6.000 di antaranya tidak
berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis.Pulau
terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%)
populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula
sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia. Indonesia memiliki lebih
dari 400 gunung berapi and 130 di antaranya termasuk gunung berapi
aktif.Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat
dari permukaan laut.Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung
berapi aktif (Ring of Fire).Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah
Indonesia. Sebagian ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis utama
yakni :
- Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
- Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
- Kepulauan Maluku dan Irian
Pada zaman es
terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum Masehi), pada bagian barat Indonesia
terdapat daratan Sunda yang terhubung ke benua Asia dan memungkinkan fauna dan
flora Asia berpindah ke bagian barat Indonesia. Di bagian timur Indonesia,
terdapat daratan Sahul yang terhubung ke benua Australia dan memungkinkan fauna
dan flora Australia berpindah ke bagian timur Indonesia.Pada bagian tengah
terdapat pulau-pulau yang terpisah dari kedua benua tersebut. Karena hal
tersebut maka ahli biogeografi membagi Indonesia atas kehidupan flora dan fauna
yakni :
- Daratan Indonesia Bagian Barat dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Asia.
- Daratan Indonesia Bagian Tengah (Wallacea) dengan flora dan fauna endemik/hanya terdapat pada daerah tersebut.
- Daratan Indonesia Bagian Timur dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Australia.
Ketiga
bagian daratan tersebut dipisahkan oleh garis maya/imajiner yang dikenal
sebagai Garis Wallace-Weber, yaitu garis maya yang memisahkan Daratan Indonesia
Barat dengan daerah Wallacea (Indonesia Tengah), dan Garis Lyedekker, yaitu
garis maya yang memisahkan daerah Wallacea (Indonesia Tengah) dengan daerah
IndonesiaTimur. Berdasarkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993, maka
wilayah Indonesia dibagi menjadi 2 kawasan pembangunan :
- Kawasan Barat Indonesia. Terdiri dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali.
- Kawasan Timur Indonesia. Terdiri dari Sulawesi, Maluku, Irian/Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Beberapa
keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain
sebagai berikut :
·
Indonesia yang terletak di antara
dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia,
baik lalu lintas udara maupun laut.
·
Indonesia sebagai titik persilangan
kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan
negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC
dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.Karena letak geografisnya pula
Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta
secara alami dipengaruhi oleh angin musim.Sekitar bulan Oktober-April angin
bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik
sehingga menimbulkan musimhujan.Sekitar bulan April-Oktober angin bertiup dari
Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga
menimbulkan musim kemarau.Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia
menjadi negara agraris terkemuka. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak
menghasilkan beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi,
gula,tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan
keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi pun menjadi peluang untuk
berperan serta dalam perdagangan internasional.
Letak geografis Indonesia mempunyai
pengaruh terhadap aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek budaya.
a.
Pengaruh
aspek ekonomi
Sebagai bangsa yang hidup di wilayah persimpangan kegiatan
perekonomian dunia, Indonesia tentu akan terlibat dalam kegiatan tersebut.
Keikutsertaannya akan memberi dampak yang positif bagi negara dalam rangka
meningkatkan prokdutivitas ekonomi dan menambah sumber-sumber pembiayaan bagi
pembangunan nasional.
b.
Pengaruh
sosial
Letak Indonesia berpengaruh juga terhadap bidang sosial.
Letaknya yang strategis memudahkan bangsa Indonesia berhubungan dengan
bangsa-bangsa lain sehingga proses interaksi sosial lebih dinamis.
c.
Pengaruh
kebudayaan
Wilayah Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang
dipisahkan oleh selat dan laut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan.Kondisi tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan
kebudayaan.Keragaman tersebut menjadi kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi
pihak-pihak luar serta memperkaya kebudayaan nasional.
Sedangkan suhu
udara rata-rata di Indonesia sebesar 26ºC menyebabkan beberapa hal berikut ini:
·
Terjadinya hujan zenithal, yaitu
hujan yang disebabkan oleh naiknya udara yang mengandung uap air ke angkasa
secara tegak. Selanjutnya, mengalami kondensasi karena pendinginan temperatur
akhirnya turun menjadi hujan.Naiknya udara tersebut karena adanya pemanasan di
atas permukaan bumi sehingga udara membumbung ke atas.
·
Batu-batuan lebih cepat melapuk.
·
Adanya berbagai macam tumbuhan dan
hewan yang hidup di daerah tropis.
·
Adanya sikap tertentu dari penduduk
untuk menghadapi suhu udara tropis seperti tecermin pada perumahan, pakaian,
dan mata pencaharian.
B.
Mata
Pencaharian
Mata pencaharian penduduk yang memiliki corak sederhana biasanya sangat
berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam. Contohnya pertanian,
perkebunan, dan peternakan. Sementara, mata pencaharian penduduk yang memiliki
corak modern biasanya lebih mendekati sektor-sektor yang tidak terlalu
berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam seperti jasa,
transportasi, dan pariwisata. Selanjutnya kita akan mempelajari beberapa pola
kegiatan ekonomi penduduk di Indonesia yang berkaitan dengan pemanfaatan lahan.
1. Pertanian
Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman
pangan. Masyarakat agraris mengandalkan sektor pertanian sebagai mata
pencaharian utamanya. Berdasarkan bentuknya, pertanian dapat dibedakan sebagai
berikut.
a.
Persawahan
Persawahan merupakan pertanian tetap (tidak berpindah) yang menggunakan
lahan basah yang diairi secara teratur. Tanaman yang biasanya ditanam pada
persawahan adalah padi. Berdasarkan cara pengairannya, persawahan dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a)
Persawahan irigasi, yakni
persawahan yang menggu-nakan sistem pengairan tetap dan teratur dengan
membangun saluran pengairan yang mengambil sumber air dari sungai atau danau
atau dikenal dengan istilah irigasi.
b)
Persawahan lebak yaitu persawahan
yang berada di kanan kiri sungai-sungai yang besar. Sistem pengairannya
mengandalkan air sungai yang ada.
c)
Persawahan tadah hujan, yakni
persawahan yang sistem pengairannya mengandalkan air hujan atau tergantung pada
curah hujan. Pada musim kemarau, biasanya lahan ditanami tanaman-tanaman
palawija.
d)
Persawahan pasang-surut, yakni
persawahan yang sistem pengairannya memanfaatkan air muara atau rawa yang
pasang. Oleh karena itu, persawahan ini biasanya ditemukan di kawasan pantai
atau sungai besar yang landai dan memiliki lahan pasang surut.
b.
Tegalan
Selain persawahan, usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman
pangan dapat juga dilakukan dengan menggunakan lahan kering yang disebut dengan
tegalan. Tegalan berlokasi pada lahan yang tetap, tidak berpindah-pindah.
Tanaman-tanaman yang ditanam pada tegalan biasanya lebih beragam dibandingkan
ladang.
c.
Perladangan
Selain dilakukan secara menetap, pertanian juga bisa dilakukan secara
berpindah-pindah yang disebut dengan perladangan. Perladangan merupakan usaha
pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan dengan cara
berpindah-pindah (nomaden) untuk mencari lahan-lahan kosong yang
bertanah subur. Lahan yang digunakan dalam perladangan biasanya merupakan lahan
kering. Selain berpindah-pindah, pertanian ladang juga belum mengenal sistem
irigasi, pengolahan tanah, dan pemupukan. Perladangan biasanya dilakukan
penduduk dengan cara membabat pepohonan pada lahan yang ada di hutan dan
kemudian ditanami dengan tanaman-tanaman tertentu. Tanaman yang biasa ditanam
di ladang antara lain tanamantanaman palawija, padi huma, umbi-umbian, dan
lainnya.Perladangan kurang baik bagi kelestarian hutan, bila berlangsung secara
terus-menerus dapat membuat hutan menjadi gundul sehingga tanah mudah terkena
erosi. Sistem pertanian ladang atau petani nomaden banyak dijumpai di
daerah-daerah yang masih mempunyai kawasan hutan yang luas seperti Kalimantan,
Sumatra, dan Papua.
2. Perkebunan
Pernahkah kamu mengunjungi atau melihat perkebunan the atau kelapa sawit?
Bagaimana luas perkebunan itu menurutmu? Tanaman yang ditanam pada perkebunan
tidak terbatas pada tanaman pangan utama, namun juga berbagai jenis tanaman
pangan tambahan semacam buah-buahan dan sayur-sayuran. Beberapa jenis tanaman
yang diperlukan dalam industri juga biasanya ditanam di perkebunan, misalnya
kapas, kelapa sawit, tembakau, dan sebagainya.Perkebunan dapat dijalankan
pada lahan yang sempit seperti pekarangan rumah maupun luas yang memerlukan
modal besar.
3. Peternakan
Usaha pembudidayaan hewan-hewan darat yang diperlukan oleh manusia, baik
untuk dikonsumsi, maupun untuk tujuan lainnya dinamakan peternakan.
Faktor-faktor yang mendorong usaha peternakan di Indonesia antara lain sebagai
berikut :
a.
Mempunyai padang rumput yang
luas.
b.
Iklimnya cocok untuk persyaratan
hidup ternak.
c.
Memperluas lapangan kerja di
bidang peternakan.
d.
Dapat diambil bermacam-macam
manfaat, seperti dimanfaatkan tenaganya, daging, kulit, susu, dan kotorannya
untuk pupuk pertanian.
Peternakan biasanya merupakan mata pencaharian sampingan dari penduduk yang
menjalankan usaha pertanian. Berdasarkan jenis hewan yang diternakkan,
peternakan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni peternakan hewan besar,
peternakan hewan kecil, dan peternakan hewan unggas.
a)
Peternakan Hewan Besar
Peternakan jenis ini membudidayakan hewan-hewan bertubuh besar, seperti
sapi, kuda, dan kerbau. Ternak hewan-hewan bertubuh besar diambil manfaatnya
dalam bentuk susu, daging, kulit, dan tenaganya sebagai alat transportasi.
Selain itu, kotorannya dapat digunakan sebagai pupuk alamiah yang diperlukan
dalam usaha pertanian dan perkebunan.
b)
Peternakan Hewan Kecil
Peternakan hewan kecil membudidayakan hewan-hewan bertubuh kecil, seperti
babi, kambing, domba, kelinci, dan lainnya. Manfaat beternak hewan-hewan kecil
adalah untuk diambil susu, daging, dan kulitnya.
c)
Peternakan Hewan Unggas
Ayam, bebek, angsa, itik, dan puyuh merupakan beberapa contoh hewan unggas
yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Manfaat beternak hewan-hewan unggas
adalah untuk diambil daging, telur, bulu, atau sebagai penghibur untuk
dinikmati suara atau keindahannya.
4.
Perikanan
Negara kita kaya akan potensi perikanan. Selain memiliki laut yang luas dan
garis pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki sumber air darat yang
melimpah. Semua potensi tersebut dapat digunakan untuk mendukung sektor
perikanan.Berdasarkan jenis perairannya, usaha perikanan dapat dibedakan sebagai
berikut :
a.
Perikanan Darat
Perikanan darat merupakan usaha pembudidayaan atau penangkapan ikan yang
dilakukan di daratan. Pembudidayaan perikanan darat dapat dilakukan di tambak,
keramba, kolam, empang, dan lainnya. Perikanan darat dibedakan menjadi dua,
yaitu sebagai berikut :
1)
Perikanan air payau, dilakukan di
tepi-tepi pantai yang datar dalam bentuk tambak atau empang. Jenis ikan yang
diusahakan adalah udang dan bandeng.
2)
Perikanan air tawar, meliputi
perikanan di sawah, kolam, danau, sungai, dan keramba. Jenis-jenis ikan yang
diusahakan adalah ikan mas, nila, lele, gurami.
b.
Perikanan Laut
Usaha pembudidayaan atau penangkapan hewan-hewan laut disebut dengan
perikanan laut. Penangkapan hewan-hewan laut biasanya dilakukan oleh penduduk
yang tinggal di kawasan pesisir. Nelayan biasanya menangkap hewan-hewan laut di
kawasan laut-laut dangkal atau zona neritik. Secara tradisional, para nelayan
biasanya menggunakan perahuperahu kecil. Penangkapan besar-besaran biasanya
menggunakan perahu motor yang besar. Jenis peralatan yang digunakan untuk
menangkap ikan sangat beragam, misalnya pancing, jala, jaring, sero, dan
lainnya. Potensi perikanan laut Indonesia sangat besar, karena hampir 60%
wilayah Indonesia merupakan perairan laut. Jenis ikan yang dihasilkan antara
lain tongkol, cucut, biawak, dan tuna.Pusat perikanan laut di Indonesia adalah:
1)
Bagan Siapi-api (Riau) merupakan
pelabuhan ikan terbesar di Indonesia.
2)
Cilacap dan Tegal (Jawa Tengah)
3)
Muncar (Banyuwangi, Jawa Timur)
4)
Airtembaga (Sulawesi Utara).
Hasil penangkapan ikan, baik perikanan darat atau laut perlu diawetkan agar
dapat bertahan lama. Cara-cara yang bisa dilakukan antara lain pendinginan,
penggaraman, pemindangan, pengasapan, dan pengalengan.
5. Kehutanan
Lebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan
kawasan yang ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya tinggal
berbagai jenis binatang yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil
hutan. Sebagai negara yang berada di lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki
banyak hutan karena curah hujan yang tinggi.Hutan di Indonesia dapat dibedakan
menjadi beberapa macam, antara lain sebagai berikut :
a.
Berdasarkan Asalnya atau
Terjadinya Hutan
1)
Hutan alami, yaitu hutan yang
tumbuh secara almiah. Contoh: hutan rimba.
2)
Hutan buatan, yaitu hutan yang
sengaja dibuat oleh manusia untuk diambil hasil kayunya untuk industri. Contoh:
hutan karet dan hutan jati.
b.
Berdasarkan Jenis Tanamannya
1)
Hutan homogen, yaitu hutan yang
hanya terdiri atas satu jenis tanaman saja. Contoh: hutan jati dan hutan pinus.
2)
Hutan heterogen, yaitu hutan yang
terdiri atas bermacammacam jenis tanaman, biasanya merupakan hutan alami.
c.
Berdasarkan Fungsi atau
Manfaatnya
1)
Hutan produksi, yaitu hutan yang
ditanam untuk dimanfaatkan kayunya, getahnya, dan sebagainya. Contoh hutan
jati, hutan pinus, dan hutan karet.
2)
Hutan lindung, yaitu hutan yang
difungsikan untuk melindungi tanah dari erosi dan untuk konservasi hutan. Hutan
ini banyak dijumpai di pegunungan atau lerenglereng bukit.
3)
Hutan suaka, yaitu hutan yang
difungsikan untuk melindungi jenis tumbuhan (cagar alam) dan jenis hewan
tertentu (suaka margasatwa). Contoh: Kebun Raya Bogor dan Ujung Kulon (badak
bercula satu).
4)
Hutan wisata, yaitu hutan yang
difungsikan untuk wisata dan rekreasi.
Secara umum fungsi dan manfaat hutan dapat dikelompokkan menjadi empat
yaitu sebagai berikut :
1.
Fungsi hidrologis yaitu dapat
menyimpan cadangan air.
2.
Fungsi ekonomis yaitu dapat
diambil hasilnya untuk kegiatan produksi sehingga mendatangkan devisa bagi
negara.
3.
Fungsi klimatologis yaitu dapat
mengatur cuaca atau iklim dan menyegarkan udara.
4.
Fungsi orologis yaitu untuk
menjaga keseimbangan lingkungan hidup.
Oleh karena begitu pentingnya fungsi hutan bagi kehidupan, maka
kelestariannya perlu dijaga dari kerusakan, baik dari kebakaran hutan dan
penebangan hutan secara liar (ilegal logging).
6. Pertambangan
Pertambangan dilakukan manusia dengan menggali, mengambil, dan mengolah
sumber daya alam yang terdapat di perut bumi untuk memenuhi sebagian kebutuhan
manusia. Kegiatan pertambangan tidak terbatas pada upaya penggalian dan pengambilan
saja, namun juga meliputi upaya-upaya pengolahan sumber daya tersebut untuk
dijadikan barang setengah jadi sebagai bahan dasar industri.Secara garis besar
barang tambang dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
A.
Berdasarkan manfaat atau
kegunaannya, barang tambang dapat dibedakan ke dalam tiga golongan :
1)
Golongan A, yaitu barang tambang
strategis dan penting untuk perekonomian negara. Contohnya minyak bumi,
batubara, gas alam, bijih besi, tembaga, dan nikel.
2)
Golongan B, yaitu barang tambang
yang vital dan penting bagi kehidupan orang banyak atau penting untuk hajat
hidup orang banyak. Contohnya emas, perak, belerang, fosfat, dan mangan.
3)
Golongan C, yaitu barang tambang
yang secara langsung digunakan untuk bahan keperluan industri. Contohnya batu
gamping, kaolin, marmer, gips, dan batu apung.
B.
Berdasarkan bentuknya, barang
tambang dikelompokkan sebagai berikut :
1)
Barang tambang berbentuk energi,
yaitu barang tambang yang dapat menghasilkan tenaga atau energi yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia. Contohnya minyak bumi, batubara, gas alam, dan uranium.
2)
Barang tambang berbentuk mineral
logam. Contohnya timah, tembaga, bijih besi, emas, perak, dan nikel.
3)
Barang tambang berbentuk mineral
bukan logam. Contohnya intan, belerang, gamping, marmer, pasir kwarsa, dan
fosfat.
Selain dari pengelompokan di atas, barang tambang dapat dikelompokkan
berdasarkan bahan asal pembentukannya yaitu mineral organik dan mineral
anorganik. Mineral organik yaitu mineral yang berasal dari sisa makhluk hidup
misalnya gas alam, minyak bumi, dan batubara. Mineral anorganik yaitu mineral
yang berasal dari sisa-sisa bahan anorganik misalnya kaolin,batu, pasir kwarsa,
yodium. Adapun mineral logam bukan berasal dari organik ataupun anorganik.Untuk
mendapatkan barang tambang yang masih terdapat di alam perlu dilakukan beberapa
tahapan. Tahap pertama adalah eksplorasi yaitu melakukan kegiatan
penyelidikan dan penelitian pada suatu daerah yang diperkirakan mengandung
barang tambang tertentu. Tahap selanjutnya adalah eksploitasi yaitu
tahap pengambilan atau penambangan barang tambang di dalam bumi. Wilayah
Indonesia sangat kaya akan potensi sumber daya alam. Namun begitu, belum semua
potensi yang dimiliki telah dipergunakan secara maksimal.
7. Perindustrian
Perindustrian merupakan usaha manusia untuk mengubah bahan mentah atau
barang setengah jadi menjadi barang jadi. Bidang perindustrian merupakan bidang
pencaharian yang terus meningkat. Pemerintah Indonesia berupaya untuk terus
mendorong bidang perindustrian agar lebih maju, sehingga dapat menampung banyak
tenaga kerja.Berdasarkan besaran proses produksinya, industri dapat digolongkan
menjadi 3 yaitu:
a.
Industri Kecil
Industri kecil merupakan kegiatan industri dalam skala terbatas. Jenis
industri ini biasanya berbasis pada rumah tangga. Jumlah tenaga kerjanya pun
terbatas dan teknologi yang digunakan dalam industri ini tidak terlalu
kompleks. Contohnya antara lain rumah batik, pembuatan makanan ringan,
pembuatan anyam-anyaman, dan sebagainya.
b.
Industri Menengah
Industri menengah merupakan kegiatan industri yang tidak berbasis pada
rumah tangga. Jumlah tenaga kerjanya lebih banyak dari industri kecil dan
teknologi yang digunakan dalam industri ini sudah mulai melibatkan mesin-mesin
dalam jumlah terbatas. Contohnya antara lain industri percetakan, konfeksi, dan
penggergajian kayu.
c.
Industri Besar
Industri besar kegiatannya dalam skala besar. Jenis industri ini memerlukan
modal besar, dengan jumlah tenaga kerja sangat banyak, dan teknologi yang
digunakan sangat kompleks yaitu melibatkan mesin-mesin berukuran besar
dalam jumlah banyak. Contohindustri besar adalah pembuatan mobil, pesawat
terbang, dan pengolahan besi.
8. Pariwisata
Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan dengan tujuan rekreasi. Mata
pencaharian di sektor pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa penjualan
jasa sebagai pemandu (guide), penyedia penginapan (akomodasi), hingga
agen perjalanan. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kawasan dan
potensi pariwisata. Keindahan alam Indonesia sangat terkenal hingga ke berbagai
negara. Namun, masih sedikit penduduk Indonesia yang bekerja di bidang
pariwisata.
9. Transportasi dan Jasa
Jasa merupakan usaha manusia untuk membantu manusia lainnya dalam mencapai
atau melaksanakan sesuatu. Sementara itu, transportasi merupakan kegiatan
pemindahan barang atau manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pencaharian
penduduk dalam bidang ini pun sangat beragam. Bidang jasa dan transportasi
terutama menjadi pilihan pencaharian masyarakat perkotaan. Beberapa contohnya
antara lain adalah pekerjaan sebagai penerjemah, penyewaan barang, pengemudi,
pilot, masinis, dan sebagainya.
10. Perdagangan
Perdagangan dilakukan untuk menyalurkan dan memasarkan barang jadi dari
produsen pada konsumen. Perdagangan diperlukan karena adanya perbedaan jumlah
barang atau komoditi tertentu antara suatu kawasan dengan kawasan lain.
Berdasarkan besaran dan jenis barang, perdagangan dapat dikelompokkan menjadi
perdagangan kecil, perdagangan menengah, dan perdagangan besar. Perdagangan
kecil, kegiatannya berupa penyaluran barang langsung kepada pembeli (eceran).
Perdagangan menengah kegiatannya berupa penyaluran barang dari pedagang besar
pada pedagang kecil sehingga tidak melibatkan konsumen. Perdagangan besar
kegiatan melibatkan produsen barang atau pemilik barang dalam jumlah besar
dengan para pedagang menengah.
C.
Sumber
Daya Manusia
Negara-negara yang memiliki jumlah
penduduk yang banyak di dunia, pasti lebih banyak memiliki penduduk yang sumber
daya manusianya sudah sangat tinggi.Orang-orang yang memiliki sumber daya
manusia yang sudah sangat tinggi misalnya berasal dari penduduk Amerika
Serikat, Cina, Rusia dan Negara lainnya mampu mencetak orang-orang yang sudah
sangat berjasa di bidang iptek maupun ilmu pengetahuan.Ini merupaka fakt or
dari sumber daya manusia orang tersebut.Indonesia merupakan negara yang
mempunyai jumlah penduduk yang sangat banyak, bahkan terbanyak ke-5 di dunia,
tetapi jarang penduduk Indonesia yang dapat menyamai prestasi yang sama seperti
penduduk di negara lain. Inilah lemahnya bangsa Indonesia yang memiliki jumlah
peduduk yang banyak tetapi masih kurang di sumber daya manusianya.Jadi
sangatlah penting sumber daya manusia yang berkualitas bagi semua
orang.Penduduk Indonesia masih belum mengerti banyak tentang pentingnya sumber
daya manusia yang berkualitas itu.Sumber Daya Manusia yang berkualitas
memberikan pengaruh yang sangat baik apabila dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya. Manfaat yang baik akan barguna bagi diri kita, masyarakat dan
negara. Apabila kita mencari pekerjaan atau membuat lapangan pekerjaan sendiri,
kita bisa melihat dari kelebihan dan kemampuan yang kita miliki dari sumber
daya kita.Hal ini dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada di negara
kita.Jadi sangatlah penting sumber daya manusia itu bagi kehidupan
kita.Walaupun banyak orang yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas
di Indonesia seperti lulusan SMA, SMK, dan Sarjana tetap saja tidak memiliki
pekerjaan. Ini dikarenakan orang-orang di negara kita sangatlah malas
mereka hanya mau bekerja yang mudah dan penghasilan yang besar.Apabila kita
ingin mendapat penghasilan yang kita inginkan sebaiknya kita harus bekerja
keras.Agar kita bisa memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas,
seharusnya dengan cara mendapatkan ilmu pengetahuan dan melakukan banyak
percobaan agar kita dapat pengalaman. Kita bisa mendapat ilmu pengetahuan
dengan cara bersekolah atau mengikuti program lain. Jika kita bersekolah harus
bertahap, yaitu dari Sekolah Dasar kemudian ke Sekolah Menegah Pertama kemudian
ke Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan dan mungkin melanjutkan
ke sarjana. Pengalaman juga sangat di perlukan karena dengan memiliki banyak
pengalaman kita akan tahu mana yang akan baik apabila mengerjakannya. Jadi kita
akan mendapat pekerjaan akan lebih mudah apabila kita pandai dan memiliki
banyak pengalaman.Untuk mengatasi banyaknya pengangguran terlebih dahulu kita
harus memberi perhatian kepada anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa ini.
Pemerintah harusnya memberikan pendidikan yang baik, karena pendidikan di
Indonesia masihlah banyak yang masih kurang dengan standar.Masih banyak
bangunan sekolah yang tak layak dipergunakan, peralatan sekolah yang belum
lengkap, dan lain-lain. Selain itu banyaknya penduduk miskin di Indonesia yang
tidak menyekolahkan anak-anaknya karena masalah dana yang tidak mampu untuk
mambayar biaya sekolah. Walaupun sudah mendapat BOS (Bantuan Oprasional
Sekolah) dan Bea Siswa tetap saja tidak dapat untuk membeli peralatan belajar
dan perlengkapan sekolah.Jadi pemerintah harus tanggap betapa pentingnya
pendidikan itu.Sumber Daya Manusia sangatlah penting untuk negara maju maupun
negara berkembang seperti Indonesia. Ini di karenakan penduduk yang memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas akan membangun bangsanya untuk menjadi
negara maju yang memiliki penduduk yang cerdas dan cakap dalam membangun bangsa
dan negaranya. Maka Sumbar Daya Manusia sangat perlu di tingkatkan di Indonesia
untuk mendapatkan cita-cita bangsa Indonesia.
a.
Laju
Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010,
jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5
juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 1990-2000,
jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka
setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar
0,27 juta jiwa.Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami
peningkatan dengan laju pertumbuhan yang tinggi pula.Jumlah penduduk Indonesia
berdasarkan sensus penduduk dari tahun 1971-2010 serta pertumbuhannya adalah
sebagai berikut:
Tahun : 1971 1980 1990 2000 2010
Jumlah Penduduk : 119,2 147,5 179,4 205,1 237,6 (juta jiwa)
Jumlah Penduduk : 119,2 147,5 179,4 205,1 237,6 (juta jiwa)
Sedangkan data final hasil SP2010 kemungkinan besar baru di
lansir tahun 2011 laju Pertumbuhan Pertumbuhan Penduduk Indonesia Tahun
1971-2010 (Persen)
Periode :1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010
Periode :1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010
Laju Pertumbuhan :2,30
1,97
1,49
1,48
*Keterangan:
pertumbuhan penduduk sementara
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia
tahun 2000-2010 sebesar 1,48 persen pertahun. Artinya bahwa setiap tahunnya
antara tahun 2000 sampai 2010 jumlah penduduk Indoneisa bertambah sebesar 1,48
persennya.Dengan jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa tersebut, membuat
Indonesia tetap bercokol sebagai negara berpenduduk terbanyak setelah RRC,
India dan Amerika Serikat.Semakin banyak pertumbuhan penduduk di Indonesia
namun tak sejalan dengan pertumbuhanpembangunan di Indonesia sendiri.Sehingga
menambah tingkat kemiskinan di Indonesia.Seharusnya pemerintah menyeimbangi
tingkat pertumbuhan penduduknya dengan pertumbuhan pembangunan itu
sendiri.Sehingga tingkat kemiskinan di Indonesia paling tidak sedikit dapat
teratasi.
b.
Penyebaran
penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk
adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk
tersebut tersebar merata atau tidak.Kepadatan ppenduduk adalah angka yang
menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah
negara.Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk
tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut :
1.
Faktor Fisiografis
2.
Faktor Biologis
3.
Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Laju pertumbuhan penduduk di
Indonesia pada 10 tahun terakhir mencapai sekitar 1,49 persen atau 4,5 juta
jiwa per tahun. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung
Laksono, keadaan ini berimplikasi pada peningkatan akses pelayanan kesehatan,
akses pendidikan, pangan, papan, infrastruktur, energi, dan lainnya.Karena itu,
pada rapat koordinasi tingkat menteri mengenai kependudukan di Kantor Menko
Kesra, Jakarta, Senin (28/2/2011), Agung meminta agar Undang-Undang Nomor 52
Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dapat
segera dijabarkan melalui peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan
peraturan menteri.Rapar koordinasi dihadiri Menteri Kesehatan Endang Rahayu
Sedyaningsih, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Perumahan Rakyat
Suharso Monoarfa, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar,
Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Linda Gumelar, serta Kepala BKKBN Sugiri Syarif.
c.
Angkatan
kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia
produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi
sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari
pekerjaan. Angkatan kerja dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu :
1.
Mereka yang bekerja penuh adalah
angkatan kerja yang aktif menyumbangkan tenaganya dalam kegiatan produksi.
2.
Pengangguran terbuka atau open
unemployment adalah mereka yang sama sekali tidak bekerja, tetapi sedang
mencari pekerjaan (sewaktu-waktu siap bekerja).
3.
Setengah menganggur atau under
unemployment adalah mereka yang bekerja tidak sesuai dengan
pendidikan/keahliannya atau tidak menggunakan sepenuh tenaganya karena
kekurangan lapangan perkerjaan. Contoh : Seorang sarjana bekerja tidak sesuai
dengan pendidikannya.
4.
Pengangguran tersembunyi/tersamar
atau disebut disguise employment, artinya suatu pekerjaan dikerjakan oleh
pekerja yang berlebihan sehingga mereka tidak bekerja maksimal.
Mutu dan kompetensi angkatan kerja Indonesia masih rendah
karena didominasi lulusan sekolah dasar, kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Muhaimin Iskandar.
d.
Sistem
Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.John Dewey mewakili
aliran filsafat pendidikan modern merumuskan Education is all one growing; it
has no end beyond it self, pendidikan adalah segala sesuatu bersamaan dengan
pertumbuhan, pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di balik dirinya.
Dalam proses pertumbuhan ini anak mengembangkan diri ketingkat yang makin
sempurna atau life long Education, dalam artian pendidikan berlangsung selama
hidup. Pendidikan merupakan gejala insani yang fundamental dalam kehidupan
manusia untuk mengatarkan anak manusia kedunia peradaban.Juga merupakan
bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, supaya anak mengenali
jati dirinya yang unik, mampu bertahan memiliki dan melanjutkan atau mengembangkan
warisan sosial generasi terdahulu, untuk kemudian dibangun lewat akal budi dan
pengalaman (Kartono, 1997:12).Di Indonesia pendidikan formal seperti SD, SMP,
SMA, Universitas memang membuat murid didiknya menjadi lebih pintar tetapi
belum tentu menjadi lebih expert.Ini dikarenakan terlalu banyak pelajaran yang
harus di pelajari tetapi pelajaran tersebut belum terfokus kepada minat dari
siswa itu sendiri.Mengapa?Kita lihat saja kurikulum di SMP-SMA, untuk UAN nya
dulu pernah hanya terfokus kepada 3 mata pelajaran. Pelajaran tersebut adalah
matematika, bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Dan saat ini sudah menjadi 6
mata pelajaran di tambah mata pelajaran jurusan masing-masing.Selain 6 mata
pelajaran yang di ujikan berarti mata pelajaran tambahan tidak perlu di
pelajari karena tidak terfokus.Realitanya bahwa mata pelajaran yang di terima
lebih dari mata pelajaran yang di fokuskan.Ini membuat siswa menjadi berat
untuk mempelajari semua mata pelajaran yang ada.
Kesimpulan
Letak
geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan
bentuk dan letaknya di bumi. Letak geografis pada Indonesia terletak di antara
6º LU – 11º LS dan 95º BT – 141º BT, antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia,
antara benua Asia dan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian
pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean. Indonesia memiliki
sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004), sekitar 6.000 di antaranya
tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca
tropis.Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari
setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu:
Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini
disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia. Indonesia
memiliki lebih dari 400 gunung berapi and 130 di antaranya termasuk gunung
berapi aktif.Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak
terlihat dari permukaan laut.Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian
gunung berapi aktif (Ring of Fire).Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah
Indonesia. Sebagian ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis utama
yakni :
a.
Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau
Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
b.
Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali,
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
c.
Kepulauan Maluku dan Irian.
Daftar Pustaka