Peta
Perekonomian Indonesia
A.
Keadaan
Geografis Indonesia
Letak geografis
suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan bentuk
dan letaknya di bumi. Letak geografis pada Indonesia terletak di antara 6º LU –
11º LS dan 95º BT – 141º BT, antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, antara
benua Asia dan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan,
yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean. Indonesia memiliki sekitar
17.504 pulau (menurut data tahun 2004), sekitar 6.000 di antaranya tidak
berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis.Pulau
terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%)
populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra,
Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula
sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia. Indonesia memiliki lebih
dari 400 gunung berapi and 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian
dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan
laut.Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring
of Fire).Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia. Sebagian ahli
membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis utama yakni :
- Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
- Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
- Kepulauan Maluku dan Irian
Pada zaman es
terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum Masehi), pada bagian barat Indonesia
terdapat daratan Sunda yang terhubung ke benua Asia dan memungkinkan fauna dan
flora Asia berpindah ke bagian barat Indonesia. Di bagian timur Indonesia,
terdapat daratan Sahul yang terhubung ke benua Australia dan memungkinkan fauna
dan flora Australia berpindah ke bagian timur Indonesia.Pada bagian tengah
terdapat pulau-pulau yang terpisah dari kedua benua tersebut. Karena hal
tersebut maka ahli biogeografi membagi Indonesia atas kehidupan flora dan fauna
yakni :
- Daratan Indonesia Bagian Barat dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Asia.
- Daratan Indonesia Bagian Tengah (Wallacea) dengan flora dan fauna endemik/hanya terdapat pada daerah tersebut.
- Daratan Indonesia Bagian Timur dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Australia.
Ketiga
bagian daratan tersebut dipisahkan oleh garis maya/imajiner yang dikenal
sebagai Garis Wallace-Weber, yaitu garis maya yang memisahkan Daratan Indonesia
Barat dengan daerah Wallacea (Indonesia Tengah), dan Garis Lyedekker, yaitu
garis maya yang memisahkan daerah Wallacea (Indonesia Tengah) dengan daerah
IndonesiaTimur. Berdasarkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993, maka
wilayah Indonesia dibagi menjadi 2 kawasan pembangunan :
- Kawasan Barat Indonesia. Terdiri dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali.
- Kawasan Timur Indonesia. Terdiri dari Sulawesi, Maluku, Irian/Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Beberapa
keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain
sebagai berikut :
·
Indonesia yang terletak di antara
dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia,
baik lalu lintas udara maupun laut.
·
Indonesia sebagai titik persilangan
kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan
negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC
dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa. Karena letak geografisnya pula
Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta
secara alami dipengaruhi oleh angin musim.Sekitar bulan Oktober-April angin
bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik
sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin bertiup
dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia
sehingga menimbulkan musim kemarau. Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan
Indonesia menjadi negara agraris terkemuka. Pertanian di Indonesia maju pesat
dan banyak menghasilkan beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi,
gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan
keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi pun menjadi peluang untuk
berperan serta dalam perdagangan internasional.
Letak geografis Indonesia mempunyai pengaruh
terhadap aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek budaya.
a.
Pengaruh
aspek ekonomi
Sebagai bangsa yang hidup di wilayah persimpangan kegiatan
perekonomian dunia, Indonesia tentu akan terlibat dalam kegiatan tersebut.
Keikutsertaannya akan memberi dampak yang positif bagi negara dalam rangka
meningkatkan prokdutivitas ekonomi dan menambah sumber-sumber pembiayaan bagi
pembangunan nasional.
b.
Pengaruh
sosial
Letak Indonesia berpengaruh juga terhadap bidang sosial.
Letaknya yang strategis memudahkan bangsa Indonesia berhubungan dengan
bangsa-bangsa lain sehingga proses interaksi sosial lebih dinamis.
c.
Pengaruh
kebudayaan
Wilayah Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang
dipisahkan oleh selat dan laut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan.Kondisi tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan
kebudayaan.Keragaman tersebut menjadi kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi
pihak-pihak luar serta memperkaya kebudayaan nasional.
Sedangkan suhu
udara rata-rata di Indonesia sebesar 26ºC menyebabkan beberapa hal berikut ini:
·
Terjadinya hujan zenithal, yaitu
hujan yang disebabkan oleh naiknya udara yang mengandung uap air ke angkasa
secara tegak. Selanjutnya, mengalami kondensasi karena pendinginan temperatur
akhirnya turun menjadi hujan.Naiknya udara tersebut karena adanya pemanasan di
atas permukaan bumi sehingga udara membumbung ke atas.
·
Batu-batuan lebih cepat melapuk.
·
Adanya berbagai macam tumbuhan dan
hewan yang hidup di daerah tropis.
·
Adanya sikap tertentu dari penduduk
untuk menghadapi suhu udara tropis seperti tecermin pada perumahan, pakaian,
dan mata pencaharian.
B.
Mata
Pencaharian
Letak geografis yang strategis
menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala flora,
fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah. Sumber
daya alam Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan,
peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi. Sebagai Negara
agraris, pertanian menjadi mata pencaharian terpenting bagi sebagian besar
rakyat Indonesia.Luas lahan pertanian lebih kurang 82, 71 % dari seluruh luas
lahan.Lahan tersebut sebagian besar digunakan untuk areal persawahan. Penyebaran
produksi padi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sehubungan dengan tingginya
produktivitas dan luas panen dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. Produksi
pertanian lainnya adalah jagung, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai.Produksi
holtikultura jenis sayur mayur meliputi bawang merah besar, bawang daun,
kentang, kubis dan wortel. Sedangkan produksi holtikultura jenis buah-buahan
meliputi mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya dan salak. Berdasarkan usia
tanaman, perkebunan di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
tanaman semusim (tebu, tembakau, kapas, jarak, sereh wangi, nilam dan rami) dan
tanaman tahunan (karet, kelapa, kopi, kelapa sawit, cengkeh, pala, kayu manis,
panili, kemiri, pinang, asam jawa, siwalan, nipah, kelapa deres, aren dan
sagu). Sebagian besar budidaya perkebunan berupa tanaman tahunan. Populasi
peternakan di Indonesia terdiri atas populasi ternak besar seperti, sapi perah,
sapi potong, kerbau, dan kuda. Populasi ternak kecil meliputi: kambing, domba,
dan babi. Sementara populasi ternak unggas terdiri dari ayam kampung, ayam ras
petelur, ayam ras pedaging dan itik.Diantara hasil ternak yang saat ini
memiliki prospek ekspor adalah kulit olahan (disamak). Berdasarkan fungsinya,
hutan Indonesia dibagi menjadi empat jenis, yaitu hutan lindung, hutan
produksi, hutan suaka alam, dan hutan wisata.Produksi kehutanan berupa kayu
hutan, baik kayu bulat, kayu gergajian maupun kayu lapis.Dari hasil hutan
tersebut, yang saat ini menjadi produk andalan Indonesia untuk kegiatan ekspor
adalah kayu lapis. Fakta fisik bahwa dua per tiga wilayah Indonesia berupa
laut, maka sumber daya alam di laut memiliki potensi yang sangat besar. Selain
mengandung minyak, gas, mineral dan energi laut non-konvesional, serta harta
karun yang sudah mulai digali meskipun masih terbatas, laut juga menghasilkan
ikan yang potensi lestarinya diperkirakan sebesar 6, 4 juta ton per tahun. Saat
ini yang baru dimanfaatkan sekitar 70 %. Pengembangan sumber daya kelautan dan
perikanan dikelompokkan dalam lima industri kelautan, yaitu industri perikanan,
industri mineraldan energi laut, industri maritim, termasuk industri galangan
kapal, industri pelayaran (transportasi laut) dan industri pariwisata (wisata
bahari dan kawasan konservasi). Saat ini yang menjadi andalan ekspor perikanan
Indonesia adalah udang dan Tuna. Pertambangan dan energi diharapkan menjadi
primadona sumber penerimaan devisa, khususnya dari pendapatan ekspor minyak dan
gas. Dua komoditi tambang tersebut kuantitasnya sangat mempengaruhi kondisi
perekonomian Indonesia, sehingga sering digunakan sebagai asumsi dasar dalam
perencanaan APBN.Energi listrik sebagian besar masih diproduksi PT Perusahaan
Listrik Negara (PLN), sedangkan sisanya oleh perusahaan-perusahaan yang
dikelola Pemerintah Daerah, koperasi, atau perusahaan swasta lainnya.Pemerintah
juga menggali sumber-sumber energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan
kepada BBM.Sumber energi aternatif yang dimiliki dalam jumbal besar adalah gas,
batubara, tenaga hidro, panas bumi, dan tenaga surya.Energi alternatif yang
saat ini tengah digarap pemrintah adalah energi berbasis nabati atau biofuel
dengan bahan dasar tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, tebu, singkong, dan
jarak. Indonesia adalah salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan
berada diantara benua Asian dan Australia serta Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia. Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.Indonesia
memiliki luas daratan 1.922.570 km² sedangkan luar perairannya 3.257.483
km². Dari luas daratan dan luas wilayah perairan tersebut maka mata pencaharian
penduduk Indonesia pun beragam.Ada yang bermata pencaharian pertanian,
perkebunan, perternakan, perikanan, dan ada pula yang bermata pencaharian
sebagai pekerja kantoran seperti di kota-kota besar di Indonesia. Namun demikian,
lebih kurang 70% mata pencaharian penduduk Indonesia adalah dalam bidang
pertanian. Indonesia juga dikatakan sebagai negara agraris, sebab negara kita
begitu besar akan hasil pangannya contohnya beras dan umbi-umbian. Dengan
banyaknya masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di bidang pertanian dan
luasnya lahan Indonesia untuk di jadikan lahan pertanian, tetapi tetap saja
Indonesia masih mengimpor beras dari luar negri. Dengan ini bukan hanya saja
petani di Indonesia yang dirugikan tetapi pengusaha yang bergelut dalam bidang
ini juga akan merugi. Pemerintah harus bekerja keras untuk memajukan lagi
pertanian di Indonesia, karena Indonesia termasuk negara penghasil pangan
terbanyak.Dulunya pada tahun 80-an Indonesia bisa menjadi negara berswambada beras.
Bukan hanya di sektor pertanian saja, untuk di sektor perikanan, perkebunan,
perternakanpun mengalami kendala yang berbeda-beda.Untuk di sektor perikanan,
para petani yang melaut mengalami salah satu kendala yaitu mahalnya bahan bakar
kapal yang ada. Sedangkan perkebuna, yaitu mulai habisnya lahan untuk berkebun
karena semakin banyak di bangunnya gedung gedung tinggi sepeti: mal, hotel,
supermarket, perumahan-perumahan elit. Dengan semakin banyaknya
bangunan-bangunan tersebut seharusnya diimbangi dengan pesejahteraan para
petani, nelayan, dan peternak pula. Pemerintah di bantu masyarakatpun harus
bekerja keras untuk menangani masalah ini.
C.
Sumber
Daya Manusia
Negara-negara
yang memiliki jumlah penduduk yang banyak di dunia, pasti lebih banyak memiliki
penduduk yang sumber daya manusianya sudah sangat tinggi.Orang-orang yang
memiliki sumber daya manusia yang sudah sangat tinggi misalnya berasal dari
penduduk Amerika Serikat, Cina, Rusia dan Negara lainnya mampu mencetak
orang-orang yang sudah sangat berjasa di bidang iptek maupun ilmu
pengetahuan.Ini merupaka fakt or dari sumber daya manusia orang tersebut. Indonesia
merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang sangat banyak, bahkan
terbanyak ke-5 di dunia, tetapi jarang penduduk Indonesia yang dapat menyamai
prestasi yang sama seperti penduduk di negara lain. Inilah lemahnya bangsa
Indonesia yang memiliki jumlah peduduk yang banyak tetapi masih kurang di
sumber daya manusianya. Jadi sangatlah penting sumber daya manusia yang
berkualitas bagi semua orang.Penduduk Indonesia masih belum mengerti banyak
tentang pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas itu. Sumber Daya
Manusia yang berkualitas memberikan pengaruh yang sangat baik apabila
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Manfaat yang baik akan barguna bagi diri
kita, masyarakat dan negara. Apabila kita mencari pekerjaan atau membuat
lapangan pekerjaan sendiri, kita bisa melihat dari kelebihan dan kemampuan yang
kita miliki dari sumber daya kita.Hal ini dapat mengurangi jumlah pengangguran
yang ada di negara kita.Jadi sangatlah penting sumber daya manusia itu bagi
kehidupan kita. Walaupun banyak orang yang memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas di Indonesia seperti lulusan SMA, SMK, dan Sarjana tetap saja tidak
memiliki pekerjaan. Ini dikarenakan orang-orang di negara kita sangatlah
malas mereka hanya mau bekerja yang mudah dan penghasilan yang besar.Apabila
kita ingin mendapat penghasilan yang kita inginkan sebaiknya kita harus bekerja
keras. Agar kita bisa memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas,
seharusnya dengan cara mendapatkan ilmu pengetahuan dan melakukan banyak
percobaan agar kita dapat pengalaman. Kita bisa mendapat ilmu pengetahuan
dengan cara bersekolah atau mengikuti program lain. Jika kita bersekolah harus
bertahap, yaitu dari Sekolah Dasar kemudian ke Sekolah Menegah Pertama kemudian
ke Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan dan mungkin melanjutkan
ke sarjana. Pengalaman juga sangat di perlukan karena dengan memiliki banyak
pengalaman kita akan tahu mana yang akan baik apabila mengerjakannya. Jadi kita
akan mendapat pekerjaan akan lebih mudah apabila kita pandai dan memiliki
banyak pengalaman. Untuk mengatasi banyaknya pengangguran terlebih dahulu kita
harus memberi perhatian kepada anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa ini.
Pemerintah harusnya memberikan pendidikan yang baik, karena pendidikan di
Indonesia masihlah banyak yang masih kurang dengan standar.Masih banyak
bangunan sekolah yang tak layak dipergunakan, peralatan sekolah yang belum
lengkap, dan lain-lain. Selain itu banyaknya penduduk miskin di Indonesia yang
tidak menyekolahkan anak-anaknya karena masalah dana yang tidak mampu untuk
mambayar biaya sekolah. Walaupun sudah mendapat BOS (Bantuan Oprasional
Sekolah) dan Bea Siswa tetap saja tidak dapat untuk membeli peralatan belajar
dan perlengkapan sekolah.Jadi pemerintah harus tanggap betapa pentingnya
pendidikan itu. Sumber Daya Manusia sangatlah penting untuk negara maju maupun
negara berkembang seperti Indonesia. Ini di karenakan penduduk yang memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas akan membangun bangsanya untuk menjadi
negara maju yang memiliki penduduk yang cerdas dan cakap dalam membangun bangsa
dan negaranya. Maka Sumbar Daya Manusia sangat perlu di tingkatkan di Indonesia
untuk mendapatkan cita-cita bangsa Indonesia.
1. Laju Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia
sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000.
Artinya, setiap tahun selama periode 1990-2000, jumlah penduduk bertambah 3,25
juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia
bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa. Jumlah penduduk
Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dengan laju
pertumbuhan yang tinggi pula. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus
penduduk dari tahun 1971-2010 serta pertumbuhannya adalah sebagai berikut:
Tahun : 1971 1980 1990 2000 2010
Jumlah Penduduk : 119,2 147,5 179,4 205,1 237,6 (juta jiwa)
Tahun : 1971 1980 1990 2000 2010
Jumlah Penduduk : 119,2 147,5 179,4 205,1 237,6 (juta jiwa)
Sedangkan data final hasil SP2010 kemungkinan besar baru di
lansir tahun 2011 laju Pertumbuhan Pertumbuhan Penduduk Indonesia Tahun
1971-2010 (Persen)
Periode : 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010
Periode : 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010
Laju Pertumbuhan : 2,30
1,97
1,49
1,48
*Keterangan:
pertumbuhan penduduk sementara
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia
tahun 2000-2010 sebesar 1,48 persen pertahun. Artinya bahwa setiap tahunnya
antara tahun 2000 sampai 2010 jumlah penduduk Indoneisa bertambah sebesar 1,48
persennya. Dengan jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa tersebut, membuat
Indonesia tetap bercokol sebagai negara berpenduduk terbanyak setelah RRC,
India dan Amerika Serikat. Semakin banyak pertumbuhan penduduk di Indonesia
namun tak sejalan dengan pertumbuhan pembangunan di Indonesia sendiri.Sehingga
menambah tingkat kemiskinan di Indonesia. Seharusnya pemerintah menyeimbangi
tingkat pertumbuhan penduduknya dengan pertumbuhan pembangunan itu
sendiri.Sehingga tingkat kemiskinan di Indonesia paling tidak sedikit dapat
teratasi.
2. Penyebaran penduduk
Persebaran atau distribusi penduduk
adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk
tersebut tersebar merata atau tidak. Kepadatan ppenduduk adalah angka yang
menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah
negara. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk
tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut :
a.
Faktor Fisiografis
b.
Faktor Biologis
c.
Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Laju pertumbuhan penduduk di
Indonesia pada 10 tahun terakhir mencapai sekitar 1,49 persen atau 4,5 juta
jiwa per tahun. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung
Laksono, keadaan ini berimplikasi pada peningkatan akses pelayanan kesehatan,
akses pendidikan, pangan, papan, infrastruktur, energi, dan lainnya. Karena
itu, pada rapat koordinasi tingkat menteri mengenai kependudukan di Kantor
Menko Kesra, Jakarta, Senin (28/2/2011), Agung meminta agar Undang-Undang Nomor
52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dapat
segera dijabarkan melalui peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan
peraturan menteri. Rapar koordinasi dihadiri Menteri Kesehatan Endang Rahayu
Sedyaningsih, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Perumahan Rakyat
Suharso Monoarfa, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar,
Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Linda Gumelar, serta Kepala BKKBN Sugiri Syarif.
3.
Angkatan
kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia
produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi
sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari
pekerjaan. Angkatan kerja dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu :
a.
Mereka yang bekerja penuh adalah
angkatan kerja yang aktif menyumbangkan tenaganya dalam kegiatan produksi.
b.
Pengangguran terbuka atau open
unemployment adalah mereka yang sama sekali tidak bekerja, tetapi sedang
mencari pekerjaan (sewaktu-waktu siap bekerja).
c.
Setengah menganggur atau under
unemployment adalah mereka yang bekerja tidak sesuai dengan
pendidikan/keahliannya atau tidak menggunakan sepenuh tenaganya karena
kekurangan lapangan perkerjaan. Contoh : Seorang sarjana bekerja tidak sesuai
dengan pendidikannya.
d.
Pengangguran tersembunyi/tersamar
atau disebut disguise employment, artinya suatu pekerjaan dikerjakan oleh
pekerja yang berlebihan sehingga mereka tidak bekerja maksimal.
Mutu dan kompetensi angkatan kerja Indonesia masih rendah
karena didominasi lulusan sekolah dasar, kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Muhaimin Iskandar.
4. Sistem Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. John Dewey mewakili
aliran filsafat pendidikan modern merumuskan Education is all one growing; it
has no end beyond it self, pendidikan adalah segala sesuatu bersamaan dengan
pertumbuhan, pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di balik dirinya.
Dalam proses pertumbuhan ini anak mengembangkan diri ketingkat yang makin
sempurna atau life long Education, dalam artian pendidikan berlangsung selama
hidup. Pendidikan merupakan gejala insani yang fundamental dalam kehidupan
manusia untuk mengatarkan anak manusia kedunia peradaban.Juga merupakan
bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, supaya anak mengenali
jati dirinya yang unik, mampu bertahan memiliki dan melanjutkan atau
mengembangkan warisan sosial generasi terdahulu, untuk kemudian dibangun lewat
akal budi dan pengalaman (Kartono, 1997:12). Di Indonesia pendidikan formal
seperti SD, SMP, SMA, Universitas memang membuat murid didiknya menjadi lebih
pintar tetapi belum tentu menjadi lebih expert.Ini dikarenakan terlalu banyak
pelajaran yang harus di pelajari tetapi pelajaran tersebut belum terfokus
kepada minat dari siswa itu sendiri.Mengapa?Kita lihat saja kurikulum di SMP-SMA,
untuk UAN nya dulu pernah hanya terfokus kepada 3 mata pelajaran. Pelajaran
tersebut adalah matematika, bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Dan saat ini
sudah menjadi 6 mata pelajaran di tambah mata pelajaran jurusan masing-masing. Selain
6 mata pelajaran yang di ujikan berarti mata pelajaran tambahan tidak perlu di
pelajari karena tidak terfokus.Realitanya bahwa mata pelajaran yang di terima
lebih dari mata pelajaran yang di fokuskan.Ini membuat siswa menjadi berat
untuk mempelajari semua mata pelajaran yang ada.
D.
Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan keuangan
dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk
produksi yang akan datang (barang
produksi). Contohnya membangun rel
kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB
dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut
dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi
residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat
bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan
akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih
tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan
lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan
lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga
menunjukkan suatu biaya kesempatan
dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan u Untuk memperoleh suatu
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia,
terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang sangat
penting.
Secara umum bentuk aset yang di
Investasikan terbagi menjadi dua jenis yaitu:
a.
Riil Investment : yaitu
menginvestasikan sejumlah dan tertentu pada aset berwujud, seperti halnya
tanah, emas, bangunan, emas, dan lain-lain.
b.
Financial Investment : yaitu
menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada aset finansial, seperti halnya
deposito, saham, obligasi, dan lain-lain. Dalam hal ini surat berharga yang
diperdagangkan atau yang sering disebut dengan efek adalah berupa saham.
Menurut Undang-Undang No.8 Tahun
1995 tentang pasar modal, definisi dari bursa efek adalah pihak yang
menyelenggarakan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek diantaranya. Di Indonesia, perdagangan saham dilakukan di
Bursa Efek Indonesia. Tidak semua perusahaan dapat langsung mengeluarkan suatu
efek (saham), oleh sebab itu perusahaan yang ingin menerbitkan efek harus
memenuhi kriteria ataupun peraturan-peraturan yang ada sebelum menerbitkan
suatu efek.
·
Faktor-Faktor Penentu Investasi
Bagi
seorang investor yang hendak melakukan suatu investasi, harus melakukan suatu
analisis terlebih dahulu dalam menentukan keputusan investasinya. Untuk
melakukan suatu analisis investasi, setidaknya ada tiga faktor yang harus
dianalisis, yaitu:
1.
Analisis kondisi makroekonomi
2.
Analisis pada jenis industri
3.
Analisis fundamental suatu
perusahaan
Tahap
pertama yang dilakukan oleh seorang investor dalam berinvestasi adalah
melakukan analisis terhadap variabel-variabel makro, tahap analisis ini
dilakukan untuk menganalisis kondisi perekonomian suatu negara secara makro
dalam proses suatu investasi. Variabel-variabel ekonomi makro yang dianalisis
diantaranya adalah tingkat inflasi, transaksi berjalan, kurs/exchange rate
(nilai tukar suatu mata uang negara terhadap mata uang negara lain), suku bunga
SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan lain-lain.
Pada tahap
kedua, dilakukan analisis pada berbagai jenis industri.Pada tahapan ini, kita
memilih jenis industri yang paling memberikan prospek keuntungan jika dilakukan
invstasi. Sektor mana yang akan dijadikan suatu investasi dapat dilihat dari
pergerakan dalam indeks sektoral industri pada suatu pasar modal. Sektor yang
mempunyai indeks yang bagus untuk investasi jangka panjang tentunya akan
dipilih. Pada tahap analisis ketiga, dilakukan analisis fundamental pada
perusahaan, dengan menggunakan rasio-rasio keuangan suatu perusahaan. Dalam
rasio-rasio keuangan, terbagi lagi menjadi 5 rasio, yaitu :
·
Rasio Likuiditas, menyatakan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
·
Rasio Aktifitas, menunjukkan
kemampuan serta efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aktifa yang dimiliki
atau perputaran (turn over) aktifa-aktifa suatu perusahaan.
·
Rasio Hutang, berfungsi untuk
menunjukkan kemampun perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
·
Rasio Profitabilitas, menunjukkan
tingkat keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan.
·
Rasio Pasar, menggambarkan bagaimana
pasar menghargai saham suatu perusahaan.
Untuk
memperoleh suatu pertumbuhan yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia,
terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang
sangat penting. Bagaimana kita dapat melakukan pembangunan jika dana yang
diperlukan untuk itu tidak tersedia atau mencukupi ?
Dalam
kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat.
Untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari selisih penerimaan dan
pengeluaran atau biaya rutin pemerintah. Namun sayangnya pemerintah tidak dapat
terus-menerus mengandalkan tabungan pemerintah tersebut. Perlu dilakukan
upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi
pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah :
·
Lebih mengembangkan ekspor komoditi
non-migas, sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah
dari sektor luar negeri. Untuk menunjang langkah ini perlu diusahakan
peningkatan nilai tambah dan kemampuan bersaing dari komoditi-komoditi yang
akan diekspor tersebut.
·
Mengusahakan adanya pinjaman luar
negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan
investasi yang menganut prinsip prioritas.
·
Menciptakan iklim investasi yang
menarik dan aman bagi para penanaman modal asing, sehingga makin banyak PMA
yang masuk ke Indonesia.
·
Lebih menggiatkan dan menyempurnakan
sistem perpajakan dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi
lemah, agar mereka secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha
besar dalam rangka peningkatan produktifitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar