Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ
وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Yang saya hormati ……….., beserta ……………, dan para teman-teman sekalian yang berbahagia.
Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karunianya kita bisa berkumpul disini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridhoi oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk kedalam umatnya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin.
Teman-teman sekalian
yang berbahagia!
Dirasa amat penting
sekali jiwa social untuk diterapkan dilingkungan keluarga, sanak saudara,
bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa social, maka terjalinlah di
antara kita saling tolong menolong, dan kasih sayang. Sehingga orang-orang yang
butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq nya.
Seseorang yang
mempunyai jiwa social maka akan tertanam rasa senasib sepenanggungan. Bila kita
berada dalam keadaan yang berlebih, maka hendaklah menjadin orang yang murah
tangan. Suka memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan. Dengan
sedekah yang kita berikan kepada pengemis, orang miskin, dan kepada orang-orang
yang amat membutuhkan pertolongan kita dengan rasa tulus dan ikhlas, maka
perbuatan semacam ini akan mampu memadamkan kesalahan-kesalahan, bagaikan air
memadamkan api.
Sehubungan dengan
masalah diatas, maka Nabi Muhammad saw, menjelaskan dalam sabdanya:
“Apakah engkau mau
saya tunjukan engkau kepada pintu-pintu kebajikan? Saya (sahabat) menjawab:
Baik ya Rasulullah. Nabi berkata: Ketahuilah bahwa puasa itu sebagai perisai
dan sedekah itu memadamkan kesalahan, bagaikan air memadamkan api. (HR.
TURMUDZI)
Tentang pemberian
sedekah hendaknya terlebih dahulu diberikan kepada orang-orang yang kita
nafkahi, seperti memberikan nafkah kepada keluarga. Dan ini merupakan langkah
yang terbaik sekalipun harta benda yang dimiliki itu sangat sedikit, tetapi
lebih diutamakan kepada orang-orang yang dinafkahinya.
Teman-teman sekalian
yang berbahagia!
Sehubungan dengan ini
pula, Nabi saw. Bersabda “Sedekah yang diberikan kepada orang miskin hanya
merupakan shadaqah saja, sedang yang diberikan kepada kerabat karib itu
merupakan sedekah dan penghubung silaturahmi”.
Demikianlah yang bisa
saat sampaikan saat ini, mudah-mudahan kita termasuk orang yang gemar
bersedekah dengan semata-mata mencari ridho Allah swt. Cukup sekian yang bisa
saya sampaikan, AKHIRUL KALAM, WABILLAAHI TAUFIQ WALHIDAYAT WASSALAMU’ALAIKUM
WAROHMATULLOOHI WABARAKAATUHU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar