BAB VIII
Standar Audit dan Akuntansi
Global
A. Survey
Konvergensi Internasional
1. Manfaat
Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan
dengan adanya konvergensi. Terakhir, surata kabar terkini mengusulkan adanya
“global GAAP (prinsip akuntansi berlaku umum)”, yang keuntungannya antara lain
:
a. Standar
laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh
dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan
dikurangi.
b. Para
investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.
Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi.
Transparansi dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
c. Perusahaan-perusahaan
dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan
akuisisi area usaha.
d. Pengetahuan
dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
e. Ide-ide
terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam
mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
Sebagian argumen mengenai konvergensi akuntansi
memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional dan alokasi di
pasar modal.
2. Kritik
Terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi suatu
standar internasional juga menimbulkan kritik. Kritik tersebut antara lain :
a. Sebagian
orang mengatakan bahwa standar internasional terlalu sederhana untuk memecahkan
masalah yang rumit.Para kritikus bersikeras bahwa kemampuan untuk beradaptasi
terhadap situasi – situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting dari
akuntansi. Para kritikus ragu jika standar international dapat cukup fleksibel
untuk mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi dan lingkungan
ekonomi di setiap negara.
b. Anggapan
bahwa ketika institusi keuangan international dan pasar international bersikeras
menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi internasional
luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutannya.
c. Munculnya
ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan ‘standar overload’.
d. Kritikus
bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk
perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak
terdaftar akuntabilitas publik.
3. Rekonsiliasi
dan Pengakuan Bersama
Para pendukung berpendapat bahwa konvergensi
internasional akan membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
proses pengajuan laporan keuangan lintas batas negara. Dua pendekatan lainnya
telah dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi masalah yang berhubungan
dengan pengajuan laporan keuangan lintas-negara : 1) rekonsiliasi, dan 2)
pengakuan bersama (yang juga dikenal sebutan ‘reciprocity’-timbal balik).
Dengan adanya rekonsiliasi, firma – firma dapat menyusun laporan keuangan
dengan menggunakan standar akuntansi yang diterima di negaranya, tetapi juga harus
memberikan rekonsiliasi antara critical
accounting measure – pengukuran akuntansi kritis (misalnya laba bersih dan
ekuitas pemegang saham) yang berlaku di negaranya dan di negara dimana laporan
keuangan tersebut diajukan.
4. Evaluasi
Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang
dilakukan oleh organisasi-organisasi international dapat menjadi cirri bahwa
konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan ekonomi.
B. Beberapa
Peristiwa Penting dalam Sejarah Penyusunan Standar Akuntansi Internasional
Secara ringkas adapun beberapa peristiwa
penting dalam sejarah penyusunan Standar Akuntansi Internasional, yaitu pada :
Tahun 1973 – International Accounting Standards
Cimmittee (IASC) didirikan.
Tahun 1976 – Organization for Economic Cooperation and
Development (OECD) mengeluarkan Deklarasi Investasi di Perusahaan Multinasional
yang berisi arahan mengenai ‘Pengungkapan Informasi’.
Tahun 1977 – International Federation of Accountants
(IFAC) didirikan.
Tahun 1981 – ISAC mendirikan kelompok – kelompok
penasihat organisasi non-anggota untuk memperluas usulan penyusunan standar
internasional.
Tahun 1987 – International Organization of Securities
Commission (IOSCO) pada konferensi tahunannya memajukan penggunaan standar
bersama dalam praktik akuntansi dan auditing.
Tahun 2001 – Interntional Accounting Standards Board
(IASB) menggantikan IASC dan mengemban tanggung jawabnya. Standar IASB, dikenal
juga dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) terdiri atas IAS
yang diterbitkan oleh IASC.
Tahun 2006 – IASB menerbitkan laporan tentang hubungan
kerjanya dengan penyusun standar akuntansi lainnya.
C. Ikhtisar
Organisasi Besar Internasional yang
Mendukung Konvergensi Akuntansi
Enam organisasi telah menjadi pemain
kunci dalam menentukan standar akuntansi internasional dalam memajukan
penyelerasan akuntansi internasional :
1. International
Accounting Standards Board (IASB)
2. Commission
of the European Union (EU)
3. International
Organization of Securities Commissions (IOSCO)
4. International
Federation of Accountants (IFAC)
5. United
Nations Intergovernmental Working Group of Experts on Standard of Accounting
and Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade and
Development (UNCTAD)
6. Organization
for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting Standards
(OECD Working Group)
D. International
Accounting Standards Board (IASB)
International Accounting Standards Board
(IASB), yang tadinya bernama IASC merupakan badan penetapan standar independen
untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi akuntansi
profesional di sembilan negara dan direstrukrisasi pada tahun 2001. IASB
memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan,
untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi dunia yang berkualitas
tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi
berkualitas tinggi, transparan, dan sebanding mengenai laporan keuangan dan
kondisi keuangan lainnya, guna membantu perusahaan – perusahaan di pasar modal
dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan bisnis.
2. Memajukan
penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar – standar yang dibuat.
3. Memperhatikan
kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna
memenuhi tujuan no (1) dan (2).
4. Meningkatkan
kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi
Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
E. International
Organization of Securities Commissions (IOSCO)
International Organization of Securities
Commissions (IOSCO) terdiri atas regulator sekuritas yang berasal lebih dari
100 negara. IOSCO bertujuan untuk:
1. Bekerja sama
bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar
yang adil , efisien, dan baik.
2. Bertukar
informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar
domestic.
3. Menyatukan
usaha setiap negara untuk membuat standard an pengawasan yang tepat terhadap
transaksi sekuritas di setiap negara.
4. Saling
membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara
teliti dengan menindak segala pelanggaran.
F. International
Federation of Accountants (IFAC)
IFAC merupakan organisasi global dengan
lebih dari 160 anggota di 120 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta
akuntan. Misi IFAC adalah memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan
memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi internasional yang kuat dengan
mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar professional berkualitas
tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara mengenai masalah
kepentingan public dimana keahlian profesi tersebut lebih relevan.
G. International
Standards of Accounting and Reporting (ISAR)
ISAR dibentuk pada tahun 1982 dan
merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi
dan audit pada tingkat perusahaan. Mandat khususnya adalah untuk mendorong
harmonisasi standar akuntansi nasional bagi perusahaan. ISAR mewujudkan mandat
tersebut melalui pembahasan dan pengesahan praktik terbaik, termasuk yang
direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal atas pelaporan
lingkungan hidup dan sejumlah inisiatif terbaru berpusat pada tata kelola
perusahaan dan akuntansi untuk perusahaan berukuran kecil dan menengah.
H. Organization
for Economic Cooperation and Development (OECD)
OECD merupakan organisasi internasional
Negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar. Dengan keanggotaan
yang terdiri dari Negara-negara industry maju yang lebih besar, OECD sering
menjadi lawan yang tangguh terhadap badan-badan lain (seperti PBB atau
Konfederasi Internasional Persatuan Perdagangan Bebas) yang memiliki
kecenderungan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan
anggota-anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar